Beliaulah Muhammad Darwis bin Abu Bakar
bin Muhammad Sulaiman bin Murtadha bin Ilyas bin Demang Djurung Djuru
Kapindo bin Demang Djurung Djuru Sapisan bin Sulaiman (Ki Agen Gribig)
bin Muhammad Fadhlullah (Prapen) bin Maulana ‘Ainul Yaqin (Sunan Giri).
KH. Ahmad Dahlan adalah pendiri organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyyah, yang lahir 18 November 1912/8 Dzullhijjah 1330, dengan pondasi ayat: “Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran ayat 104).
KH. Hasyim Asy’ari (Jombang, 1875-1947)
Beliaulah Muhammad Hasyim bin Asy’ari
bin Abu Sarwan bin Abdul Wahid bin Abdul Halim bin Abdurrahman (Pangeran
Samhud Bagda) bin Abdul Halim (Pangeran Benawa) bin Abdurrahman (Jaka
Tingkir) bin Maulana ‘Ainul Yaqin (Sunan Giri).
KH. Hasyim Asy’ari adalah pendiri ormas
Islam terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia, Nahdlatul Ulama, yang
lahir 31 Januari 1926/16 Rajab 1344, dengan pondasi ayat: “Dan
berpeganglah kalian kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kalian dahulu
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kau
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kau telah berada
di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkanmu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu agar kalian mendapat
petunjuk.” (QS. Ali Imran ayat 103).
-
Kita sebagai Penerus belia jangan saling menjelek jelekan
BalasHapus