Bapak Penyabit Rumput
Ditulis oleh: Rinaldi Munir [ Alumunus/ Dosen ITB]
Laki-laki asal Majalengka ini mang Toto namanya, beliau selalu datang ke rumah saya setiap beberapa bulan sekali. Dia hafal benar kapan rumput di halaman rumah saya sudah memanjang.
“Pak, rumputnya mau dipotong?”, tanyanya dengan wajah mengharap.
Sejenak saya memperhatikan rumput yang sudah panjang, lalu mengangguk setuju. Setelah deal dengan upahnya, lalu saya katakan:
“Silakan, Pak”, kemudian saya masuk kembali ke dalam rumah.
Dia menyabit rumput itu dengan rapi. Halaman rumah saya tidak terlalu luas, dan dalam waktu dua jam dia pun menyelesaikan pekerjaanya dan menerima upahnya dengan bahagia.
Laki-laki seperti dia ada banyak di Bandung. Mereka kebanyakan buruh tani dari Majalengka (sebuah kabupaten di Jawa Barat) Ketika di kampung sedang tidak ada pekerjaan menggarap sawah, mereka menyerbu kota Bandung dan mencari pekerjaan sebagai buruh gali, tukang sabit rumput, dan pekerjaan kasar lainnya.
Mereka menunggu di sudut-sudut jalan sambil berharap ada proyek bangunan yang membutuhkan tenaga mereka. Sebagian dari mereka tidak duduk menunggu, tetapi berjalan menyusuri pemukiman dan menawarkan tenaganya untuk membersihkan halaman rumah penduduk.
Ya, rumput di halaman adalah keindahan rumahmu, tetapi sumber rezeki bagi orang kecil seperti mamang asal Majalengka ini. Barakollah Pak, semoga tetes keringatmu bermanfaat bagi anak istrimu di rumah.
sumber : www.facebook.com/pages/Mukjizat-Doa/
WHAT'S NEW?
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar