Muhasabah buat Kita sebagai Ortu atau Calon Ortu :
Orang tua Imam Ghazali seorang pecinta majelis ilmu meski bukan
golongan ulama. Setiap kali menghadiri majelis ilmu sang ayah selalu
berdoa dengan menitikkan air mata, “Ya Allah, jadikan berikan aku anak
yang ahli ilmu yang menjadi pewaris Nabi Muhammad SAW.”
Jika mendengar nasihat ia juga mengangkat tangannya dan berdoa, “Ya Allah, berilah aku
anak yang bisa memberi nasihat dan bermanfaat bagi ummat.” Doa orang
tua untuk anaknya memang mudah terkabul. Orang tua Imam al-Ghazali tidak
sekadar berdoa namun disertai usaha untuk mewujudkan doanya.
Sang ayah berhasil memperoleh dua putra, diberi nama Muhammad
(al-Ghazali) dan Ahmad. Imam al-Ghazali menjadi sosok ulama yang pakar
dalam masalah fiqih. Satunya lagi menjadi penasihat dan ahli orasi yang
mampu menyedot ribuan massa untuk mendengar ceramahnya. Dari tangan Imam
Ahmad tidak sedikit dari pendengar yang memutuskan taubat setelah
mendengar uraian nasihat yang disampaikan.
Pertanyaan bagi
orang tua, apakah selama ini sudah berdoa seperti ayah kedua anak di
atas agar menjadi penerus agama ataukah selama masih lebih sering berdoa
seputar masalah dunia saja, minta supaya tokonya laris manis, sawahnya
subur, atau terpilih menduduki suatu jabatan. Anak tidak didoakan untuk
keselamatan dunia-akhiratnya tapi untuk mencapai kesuksesan materi
semata. Akibatnya, ada orang tua yang dari segi materi ia kaya tapi
keluarganya atau anak-anaknya berantakan. Ada yang menjadi pecandu
Narkoba atau hamil di luar nikah. Anak merupakan salah satu hal yang
paling bernilai. Jangan sia-siakan.
Ayah Imam Ghazali tahu
benar betapa berharga keberadaan anak shalih yang doanya akan mengaliri
alam kubur, di saat amal-amal lainnya sudah terputus. Karenanya ia
berdoa memohon kepada Allah dikaruniai anak yang shalih tersebut.
Meskipun ayahnya hanyalah seorang pekerja kasar, tidak memiliki
kedudukan dan jabatan. (Habib Ali Akbar bin Agil)
(Ringkasan Ceramah Habib Taufiq bin Abdulqadir as-Saggaf, Pasuruan)
WHAT'S NEW?
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar